Orang tua juga harus d sayang.!
Thermo Forum :: Entertainment :: Cinta
Halaman 1 dari 1
Orang tua juga harus d sayang.!
Cintailah, Sayangilah & Perhatikanlah Orangtuamu sebelum semuanya
TERLAMBAT.........
Ada sebuah cerita, mudah2an bsa membuat kalian yang bejat sadar, dan yang tidak bejat, tambah sadar.
Saat pergi jalan dgn papa bulan Desember lalu? saat papa kembali
dari toilet di airport Hongkong, papa kelihatan kebingungan mencari kami yg
duduk tepat di depannya? beliau bolak balik sampai 2 kali melewati kami yg
hanya duduk melihatnya? kami pikir papa tidak berhasil menemukan toilet,
makanya bolak balik? tapi ternyata beliau sedang mencari-cari kami?
yah..
manusia super itu ternyata sudah tua? papa yg selama ini begitu aku kagumi,
yg selama ini begitu hebat di mataku? ternyata telah menjadi seperti
anak-anak kembali? inilah siklus kehidupan? lahir, tua, sakit, mati? usia,
cinta, harta, keluarga, pekerjaan, pangkat, semuanya hanyalah sementara?
Buat yg orangtuanya jauh, sering2lah telepon, biar hanya suara, akan
sangat menghibur 1.gif
Buat yg dekat, usahakan utk rutin mengunjungi.
Buat yg serumah, jagalah komunikasi & suasana hati...........
SEPASANG ORANGTUA YANG JUGA MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG
Saya selalu berpikir, bahwa orang tua juga harus sama seperti kita, bisa
menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di dunia; teknologi
baru, informasi baru, system pengelolaan keuangan baru. Sampai pada
beberapa tahun terakhir ini, saya baru menyadari, bahwa mereka berusaha
mengejarnya dengan susah payah. Kebanyakan system remote-control
yang
rumit, istilah-istilah teknis yang tidak dimengerti, sampai pada
pengelolaan keuangan yang masih asing bagi mereka. Akhir-akhir ini saya
baru menyadari, bahwa tidak jarang orangtua saya menahan untuk tidak
membicarakan apa yang mereka ingin tanyakan, atau apa yang ingin mereka
lakukan, hanya karena takut mengganggu kami. Tulisan ini sungguh merupakan
artikel yang bagus.
Jika bukan karena perjalanan jauh kali ini, saya yang bodoh ini pasti
tidak akan mengetahuinya. Papa mama yang sudah merawat kami tanpa pamrih
selama ini, terutama Papa yang sudah pensiun belasan tahun yang lalu,
tanpa terasa menua begitu cepat. Kami lima bersaudara, tetapi hanya tiga
yang bisa berkumpul, memutuskan untuk menemani Papa Mama pergi jalan-jalan
ke Singapore. Dalam perjalanan di atas pesawat, selama 4 jam Papa tidak
pergi ke toilet. Meskipun kami sudah berusaha membujuknya, tetapi ia tetap
tidak bergeming. Setiap kami sampai
ke suatu tempat wisata, ia pun hanya
masuk toilet kalau sudah terpaksa sekali.
Suatu kali, Papa masuk ke toilet lama sekali. Setelah keluar dan tidak
melihat kami, ia melihat kesana kemari. Sampai pada tahap ini saja, Papa
juga tidak membuka mulutnya untuk berteriak, sehingga membuat kami,
anak-anaknya kehilangan muka. Papa hanya berdiri kebingungan di tengah
kerumunan orang-orang asing, tetapi tetap tenang dan sabar menunggu
kemunculan anak-anaknya. Akhirnya saya mengerti mengapa Papa tidak mau ke
toilet saat jalan- jalan.
Dulu, masih kecil dan belum mengerti. Sering menertawakan Nenek yang sudah
berumur 80 tahun lebih, mengancingkan baju sendiri saja tidak bisa. Lamban
dan bodoh sekali! Pekerjaan yang begitu sederhana, mengapa orang tua tidak
bisa mengerjakannya dengan baik? Kita belum mengalaminya, tentu sulit
untuk memahaminya. Usia makin lanjut, terkadang kaki dan tangan ini tidak
dapat diajak
kompromi, tidak menuruti kemauan kita.
Saya masih berpikir, bahwa antara Papa dengan Nenek ada perbedaan waktu
yang cukup lama, siapa tahu kalau tanpa terasa Papa sudah sampai di tahap
ini juga. Setelah itu, saya tidak berani bermain-main lagi,
setiap saya melihat ada perubahan pada raut muka Papa, pasti akan berkeras
untuk mengantarkannya ke toilet, dan saya sendiri akan berdiri menunggu di
depan pintu. Awalnya Papa merasa agak kurang nyaman, tetapi pelan-pelan
akhirnya terbiasa.
Saat saya menemani Papa untuk pergi ke toilet dalam perjalanan pulang di
atas pesawat, tiba-tiba ia berbisik mengatakan, "Sebenarnya saya tidak
bisa mengunci pintu WC dalam pesawat." Saya menepuk-nepuk bahunya dan
berkata, "Tidak apa-apa." Hati terasa pilu, dan ingin sekali
memberitahukan adik-adik saya yang ikut, agar dalam perjalanan berikutnya
juga membawa suami masing-masing, supaya bisa lebih memperhatikan
orangtua. Dan
juga ingin mengatakan kepada kakak yang tidak ikut dalam
perjalanan ini, bahwa uang masih bisa dicari kembali, tetapi rejeki yang
paling besar adalah orangtua yang masih sehat dan masih bisa diajak untuk
perjalanan jauh. Setelah masalah mengenai toilet ini sudah terselesaikan,
kelak kita bisa melakukan perjalanan ke tempat yang lebih jauh lagi.
Satu perjalanan ini banyak memberikan hikmah bagi saya, sehingga saat
sudah di atas kereta api, tanpa terasa saya meneteskan air mata. mungkin
karena perasaan yang terlalu sensitive atau juga karena mengkhawatirkan
keadaan Papa Mama. Karena tadinya kurang memperhatikan, menjadi kaget
melihat Papa Mama yang sudah menjadi tua dan lemah; tidak mempunyai 'bahu
yang tegap dan kuat' untuk 'tempat perlindungan yang hangat'
seperti dulu
lagi. Ternyata manusia super yang selalu membantu saya
untuk mengangkat langit di atas kepala, juga bisa menjadi tua
Sehabis membaca ini, wajar kalau menangis.
TERLAMBAT.........
Ada sebuah cerita, mudah2an bsa membuat kalian yang bejat sadar, dan yang tidak bejat, tambah sadar.
Saat pergi jalan dgn papa bulan Desember lalu? saat papa kembali
dari toilet di airport Hongkong, papa kelihatan kebingungan mencari kami yg
duduk tepat di depannya? beliau bolak balik sampai 2 kali melewati kami yg
hanya duduk melihatnya? kami pikir papa tidak berhasil menemukan toilet,
makanya bolak balik? tapi ternyata beliau sedang mencari-cari kami?
yah..
manusia super itu ternyata sudah tua? papa yg selama ini begitu aku kagumi,
yg selama ini begitu hebat di mataku? ternyata telah menjadi seperti
anak-anak kembali? inilah siklus kehidupan? lahir, tua, sakit, mati? usia,
cinta, harta, keluarga, pekerjaan, pangkat, semuanya hanyalah sementara?
Buat yg orangtuanya jauh, sering2lah telepon, biar hanya suara, akan
sangat menghibur 1.gif
Buat yg dekat, usahakan utk rutin mengunjungi.
Buat yg serumah, jagalah komunikasi & suasana hati...........
SEPASANG ORANGTUA YANG JUGA MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG
Saya selalu berpikir, bahwa orang tua juga harus sama seperti kita, bisa
menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di dunia; teknologi
baru, informasi baru, system pengelolaan keuangan baru. Sampai pada
beberapa tahun terakhir ini, saya baru menyadari, bahwa mereka berusaha
mengejarnya dengan susah payah. Kebanyakan system remote-control
yang
rumit, istilah-istilah teknis yang tidak dimengerti, sampai pada
pengelolaan keuangan yang masih asing bagi mereka. Akhir-akhir ini saya
baru menyadari, bahwa tidak jarang orangtua saya menahan untuk tidak
membicarakan apa yang mereka ingin tanyakan, atau apa yang ingin mereka
lakukan, hanya karena takut mengganggu kami. Tulisan ini sungguh merupakan
artikel yang bagus.
Jika bukan karena perjalanan jauh kali ini, saya yang bodoh ini pasti
tidak akan mengetahuinya. Papa mama yang sudah merawat kami tanpa pamrih
selama ini, terutama Papa yang sudah pensiun belasan tahun yang lalu,
tanpa terasa menua begitu cepat. Kami lima bersaudara, tetapi hanya tiga
yang bisa berkumpul, memutuskan untuk menemani Papa Mama pergi jalan-jalan
ke Singapore. Dalam perjalanan di atas pesawat, selama 4 jam Papa tidak
pergi ke toilet. Meskipun kami sudah berusaha membujuknya, tetapi ia tetap
tidak bergeming. Setiap kami sampai
ke suatu tempat wisata, ia pun hanya
masuk toilet kalau sudah terpaksa sekali.
Suatu kali, Papa masuk ke toilet lama sekali. Setelah keluar dan tidak
melihat kami, ia melihat kesana kemari. Sampai pada tahap ini saja, Papa
juga tidak membuka mulutnya untuk berteriak, sehingga membuat kami,
anak-anaknya kehilangan muka. Papa hanya berdiri kebingungan di tengah
kerumunan orang-orang asing, tetapi tetap tenang dan sabar menunggu
kemunculan anak-anaknya. Akhirnya saya mengerti mengapa Papa tidak mau ke
toilet saat jalan- jalan.
Dulu, masih kecil dan belum mengerti. Sering menertawakan Nenek yang sudah
berumur 80 tahun lebih, mengancingkan baju sendiri saja tidak bisa. Lamban
dan bodoh sekali! Pekerjaan yang begitu sederhana, mengapa orang tua tidak
bisa mengerjakannya dengan baik? Kita belum mengalaminya, tentu sulit
untuk memahaminya. Usia makin lanjut, terkadang kaki dan tangan ini tidak
dapat diajak
kompromi, tidak menuruti kemauan kita.
Saya masih berpikir, bahwa antara Papa dengan Nenek ada perbedaan waktu
yang cukup lama, siapa tahu kalau tanpa terasa Papa sudah sampai di tahap
ini juga. Setelah itu, saya tidak berani bermain-main lagi,
setiap saya melihat ada perubahan pada raut muka Papa, pasti akan berkeras
untuk mengantarkannya ke toilet, dan saya sendiri akan berdiri menunggu di
depan pintu. Awalnya Papa merasa agak kurang nyaman, tetapi pelan-pelan
akhirnya terbiasa.
Saat saya menemani Papa untuk pergi ke toilet dalam perjalanan pulang di
atas pesawat, tiba-tiba ia berbisik mengatakan, "Sebenarnya saya tidak
bisa mengunci pintu WC dalam pesawat." Saya menepuk-nepuk bahunya dan
berkata, "Tidak apa-apa." Hati terasa pilu, dan ingin sekali
memberitahukan adik-adik saya yang ikut, agar dalam perjalanan berikutnya
juga membawa suami masing-masing, supaya bisa lebih memperhatikan
orangtua. Dan
juga ingin mengatakan kepada kakak yang tidak ikut dalam
perjalanan ini, bahwa uang masih bisa dicari kembali, tetapi rejeki yang
paling besar adalah orangtua yang masih sehat dan masih bisa diajak untuk
perjalanan jauh. Setelah masalah mengenai toilet ini sudah terselesaikan,
kelak kita bisa melakukan perjalanan ke tempat yang lebih jauh lagi.
Satu perjalanan ini banyak memberikan hikmah bagi saya, sehingga saat
sudah di atas kereta api, tanpa terasa saya meneteskan air mata. mungkin
karena perasaan yang terlalu sensitive atau juga karena mengkhawatirkan
keadaan Papa Mama. Karena tadinya kurang memperhatikan, menjadi kaget
melihat Papa Mama yang sudah menjadi tua dan lemah; tidak mempunyai 'bahu
yang tegap dan kuat' untuk 'tempat perlindungan yang hangat'
seperti dulu
lagi. Ternyata manusia super yang selalu membantu saya
untuk mengangkat langit di atas kepala, juga bisa menjadi tua
Sehabis membaca ini, wajar kalau menangis.
Thermo Forum :: Entertainment :: Cinta
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Thu Jun 23, 2011 3:52 am by flamesofhell
» Download Link
Wed Feb 10, 2010 1:32 am by flamesofhell
» Permainan 5 words in 1 post...
Sun Jun 14, 2009 12:23 am by flamesofhell
» CINTA CINTA-an YUK????
Wed May 27, 2009 7:19 pm by N173412
» Share kata2 gombal dan puisi gombal!
Mon May 25, 2009 6:52 pm by flamesofhell
» Taman Sex d Korea!!
Tue May 12, 2009 4:46 pm by N173412
» Korea Populer berkat drama dan wisata alam
Mon May 11, 2009 3:27 pm by flamesofhell
» Need games Maker Team
Sun May 10, 2009 5:33 pm by N173412
» BELA indonesia!!!!!!!!!!
Sat May 09, 2009 4:51 am by N173412
» mau complain
Fri May 08, 2009 3:23 pm by flamesofhell